Palopo – Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah meminta seluruh elemen masyarakat se-Luwu Raya agar HJL dan HPRL dijadikan sebagai momentum kebangkitan Pembangunan demi memakmurkan dan mensejahterakan masyarakat di Tanah Luwu. Hal ini diungkapkan Gubernur sulsel terpilih pada pilkada serempak 2018 lalu pada puncak acara Peringatan Hari Jadi Luwu (HJL) yang ke-751 dan Hari Perlawanan Rakyat luwu (HPRL) yang ke-73 di Stadion Lagaligo, rabu 23 januari 2019.

“Tanah Luwu ini merupakan salah satu daerah yang memiliki berbagai potensi unggulan, diantara potensi atau produk unggulan yang saya maksud adalah coklat. Namun akhir-akhir ini coklat dari tanah luwu memiliki penurunan hasil produksi. Oleh karena itu, harus menjadi perhatian serius bagi kita semua. Pemerintah Sulawesi selatan tentunya tidak akan tinggal diam, untuk mengembalikan produksi coklat agar kembali melimpah maka dalam waktu dekat pusat pembibitan yang selama ini berada di Jember akan dipindahkan ke Tanah Luwu,” ungkap Nurdin Abdullah

Menurutnya, untuk membangkitkan kembali potensi-potensi tersebut, pemerintah dan masyarakat harus tetap bersinergi terutama dalam menjaga lingkungan.

“Pemerintah dan masyarakat harus bersinergi dalam bahu membahu membangun daerah, kurangi eksplorasi yang dapat merusak lingkungan,”lanjutnya

Selain potensi coklat yang mengalami penurunan, Nurdin Abdullah juga menyebutkan beberapa potensi daerah yang butuh perhatian khusus untuk dikembangkan, seperti obyek wisata di Luwu Timur, bandar udara di Seko dan Luwu Timur, pembangunan jalan pada daerah terisolir di Seko dan Rampi, Potensi pertambangan di Luwu dan Luwu timur.